Senin, 08 Agustus 2016

MANFAAT PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL PIHAK INTERNAL DAN EKSTERNAL (catatan dosen)

A.      MANFAAT  PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL PIHAK INTERNAL

No
Keterangan
Penjelasan
1
Perencanaan Laba
Perencanaan laba atau perencanaan operasi adalah rencana dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi dimasa yang  akandatang  untuk  mencapai  tujuan perusahaan  yang  dibagi  dalam dua  jenis rencana, yaitu rencana  jangka pendek dan jangka panjang. Variable Costingbermanfaat dalam pembuatan rencana jangka pendek dengan memisahkan biaya variable  dan tetap dalam  laporan rugi laba, sehingga  akan diketahui Contribution

Analisis CVP merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu analisis CVP menekankan keterkaitan antara biaya, Kuantitas yang terjual, dan harga , maka semua informasi keuangan perusahaan terkandung di dalamnya. Analisis CVP dapat menjadi suatu alat yang bermanfaat untuk mengindentifikasi cakupan dan besarnya kualitas ekonomi yang dihadapi suatu divisi dan membantu mencari pemecahannya.
Sumber : Buku Hansen & Mowen Edisi 7
2
Pembuatan Keputusan
Variable costing menyajikan data yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan jangka pendek. Dalam pembuatan keputusan jangka pendek yang menyangkut mengenai perubahan volume kegiatan, period costs tidak relevan karena tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan. Variable costing khususnya bermanfaat untuk penentuan harga jual jangka pendek
Sumber : Setiawan. 2009. Analisis Perilaku 

Keputusan Taktis terdiri dari pemilihan di antara berbagai alternative dengan hasil yang langsung atau terbatas . menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal untuk memenfaatkan kapasitas menganggur dan meningkatkan laba tahun ini merupakan suatu contoh . jadi , beberapa keputusan taktis bersifat jangka pendek ; namun , harus diperhatikan bahwa keputusan jangka pendek seringkali mengandung konsekuen jangka panjang.
Sumber : Buku Hansen & Mowen Edisi 7


3
Pengendalian Kegiatan
Variable costing menyediakan informasi yang lebih baik untuk mengendalikan period costs dibandingkan informasi yang dihasilkan oleh full costing. Dalam full costing biaya overhead pabrik tetap diperhitungkan dalam tarif biaya overhead pabrik dan dibebankan sebagai unsur biaya produksi. Oleh karena itu manajemen kehilangan perhatian terhadap period costs (biaya overhead pabrik tetap) tertentu dapat dikendalikan. Didalam variable costing, period costs yang terdiri biaya yang berperilaku tetap dikumpulkan dan disajikan secara terpisah dalam laporan rugi-laba sebagai pengurang terhadap laba kontribusi. 


Discretionary fixed costs merupakan biaya yang berperilaku tetap karena kebijakan manajemen. Biaya ini dalam jangka pendek daoat dikendalikan oleh manajemen. Commited fixed costs merupakan semua biaya yang tetap dikeluarkan, yang tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tujuan jangka panjang perusahaan. Dalam jangka pendek commited fixed costs tidak dapat dikendalikan oleh manajemen. Dengan dipisahkannya biaya tetap dalam kelompok tersendiri dalam laporan rugi-laba variable costing, manajemen dapat memperoleh informasi directionary fixed costs terpisah dari commited fixed costs, sehingga pengendalian biaya tetap dalam jangka pendek dilakukan oleh manajemen.
 Sumber : Setiawan. 2009. Analisis Perilaku 


B.      MANFAAT  PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL PIHAK EKSTERNAL

No
Keterangan
Penjelasan
1
Penentuan Harga Pokok Persediaan
Metode variable costing tidak membebankan BOP tetap (fixed FOH) ke dalam harga pokok produk, akan tetapi BOP tetap (fixed FOH) langsung dibebankan ke dalam laba-rugi sebagai biaya periode. Oleh karena itu produk yang masih ada dalam persediaan atau belum terjual hanya dibebani biaya produksi variabel atau BOP tetap (fixed FOH) tidak melekat pada harga pokok persediaan

2
Penentuan Harga Pokok Penjualan
Penentuan harga pokok penjualan ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam memperoleh informasi yang berorientasi pada pengambilan keputusan jangka pendek.


1.Membantu manajemen untuk mengetahui batas kontribusi (contribution margin) yang sangat berguna untuk perencanaan laba melalui analisa hubungan biaya-volume-laba (cost-profit-volume)  dan untuk pengambilan keputusan (decision making) yang berhubungan dengan kebijaksanaan manajemen jangka pendek


2.Memudahkan manajemen dalam mengendalikan kondisi-kondisi operasional yang sedang berjalan serta menetapkan penilaian dan pertanggungjawaban kepada departemen atau divisi tertentu dalam perusahaan









No
Perbedaan
Penentuan Harga Pokok Penuh
Penentuan Harga Pokok Variabel
1
Definisi
Metode Full Costing : Menggunakan pendekatan FUNGSI
Yaitu : pembebanan biaya didasarkan pada Fungsi perusahaan sehingga apa     yang  disebut  biaya produksi baik langsung maupun tidak langsung,tetap maupun variable.

merupakkan metode penentuan harga pokok produksi yanghanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam hargapokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung danbiaya overhead pabrik variabel.Dalam pendekatan ini biaya-biaya yang diperhitungkan sebagai harga pokok adalahbiaya produksi variabel yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsungdan biaya overhead pabrik variabel. Biaya-biaya produksi tetap dikelompokkan sebagaibiaya periodik bersama-sama dengan biaya tetap non produksi.


2
Pendekatan Punentuan Laba
·         Dengan menggunakan perhitungan harga pokok penuh, jika persediaan meningkat maka beberapa biaya produksi tetap dalam periode berjalan tidak tampak dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari harga pokok penjualan. Biaya-biaya tersebut akan ditangguhkan ke periode berikutnya dan akan dimasukkan dalam akun persediaan dalam neraca. Biaya overhead pabrik tetap untuk periode berjalan ditangguhkan ke periode berikutnya, dimana diharapkan unit persediaan yang ada akan diambil dan dijual.
·         Laporan laba-rugi perhitungan harga pokok penuh tidak membedakan antara biaya tetap dan biaya variabel, sehingga metode ini tidak cocok untuk perhitungan biaya-volume-laba, dibutuhkan waktu untuk mengerjakan ulang dan mengklasifikasi biaya dalam laporan perhitungan harga pokok penuh.

·         Dengan metode perhitungan harga pokok variabel, seluruh biaya overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai bahan periode berjalan
·         Persediaan akhir dalam metode perhitungan harga pokok variabel lebih rendah dibandingkan perhitungan harga pokok penuh. Alasannya adalah dalam perhitungan biaya variabe, hanya biaya produksi variabel yang dibebankan ke unit produk dan dengan demikian dimasukkan dalam persediaan.
·         Pendekatan perhitungan harga pokok variabel untuk menentukan biaya produksi per unit sesuai dengan pendekatan kontribusi karena kedua konsep tersebut mengklasifikasi biaya berdasarkan perilakunya

3
Pengertian Biaya Perperiode
Dalam metode full costing, biaya periode diartikan sebagai biaya yang tidak berhubungan dengan biaya produksi, dan biaya ini dikeluarkan dalam rangka mempertahankan kapasitas yang diharapkan akan dicapai perusahaan, dengan kata lain biaya periode adalah biaya operasi


Dalam metode variabel costing, yang dimaksud dengan biaya periode adalah biaya yang setiap periode harus tetap dikeluarkan atau dibebankan tanpa dipengaruhi perubahan kapasitas kegiatan. Dengan kata lain biaya periode adalah biaya tetap, baik produksi maupun operasi
4
Elemen Biaya Produksi
Pada metode full costing, semua elemen biaya produksi baik tetap maupun variabel dibebankan ke dalam harga pokok produk. Oleh karena itu elemen harga pokok produk meliputi:
1. BBB (raw material cost)
2. BTKL (direct labor cost)
3.BOP  variabel (variable FOH)
4. BOP  tetap (fixed FOH

Sedangkan pada metode variabel costing hanya memasukkan atau membebankan biaya produksi variabel  ke dalam harga pokok produk. Elemen harga pokok produk meliputi:
1. BBB (raw material cost)
2. BTKL (direct labor cost)
3. BOP  variabel  (variable FOH)

5
Harga Pokok Persediaan
Dengan adanya perbedaan elemen biaya produksi ( production cost) kepada produk antara full costing dengan metodce variable costing, mengakibatkan pula perbedaan harga pokok persediaan. Pada metode full costing BOP tetap (fixed FOH) dibebankan kedalam harga pokok produk. Olehkarena itu jika sebagian produk masih dalam persediaan ataubelum terjual maka sebagian BOP tetap (fixed FOH) masih melekat pada harga pokok persediaan.



Dengan adanya perbedaan elemen biaya produksi ( production cost) kepada produk antara full costing dengan metodce variable costing, mengakibatkan pula perbedaan harga pokok persediaan. Metode variable costing tidak membebankan BOP tetap (fixed FOH) ke dalam harga pokok produksi, akan tetapi BOP tetap (fixed FOH) langsung dibebankan kedalam laba-rugi sebagai biaya periode. Oleh karena itu produk yang masih ada dalam persediaan atau belum terjual hanya dibebani biaya produksi variable atau BOP tetap (fixed FOH) tidak melekat pada harga pokok persediaan.


6
Susunan Laporan Labarugi
Dalam metode full costing, perhitungan harga pokok produksi dan penyajian laporan laba rugi didasarkan pendekatan “fungsi”. Sehingga apa yang disebut sebagai biaya produksi  adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi, baik langsung maupun tidak langsung, tetap maupun variabel.


Dalam metode variabel costing, menggunakan pendekatan “tingkah laku”, artinya perhitungan harga pokok dan penyajian dalam laba rugi didasarkan atas tingkah laku biaya. Biaya produksi dibebani biaya variabel saja, dan biaya tetap dianggap bukan biaya produksi.


7
Besarnya Laba Bersih
·         Ketika produksi melebihi penjualan, laba bersih operasional yang dilaporkan dengan menggunakan perhitungan harga harga pokok penuh pada umumnya akan  lebih besar dari laba bersih operasional yang dilaporkan dengan perhitungan harga pokok varriabel. Ini terjadi karena dengan perhitungan harga pokok penuh, sebagain biaya-biaya overhead pabrik tetap untuk periode berjalan ditangguhkan dalam persediaan.
·         Ketika produksi dibawah penjualan laba bersih operasional yang di laporkan dengan menggunakan perhitungan harga pokok penuh pada umunya akan lebih rendah daripada laba bersih operasional yang dilaporkan dengan perhitungan harga pokok variabel. Ini terjadi karena persediaan menurun dan biaya overhead pabrik tetap yang sebelumnya ditangguhkan dalam persediaan dengan menggunakan metode perhitungan harga pokok penuh sekarang dikeluarkan dan dibebankan terhadap pendapatan ( fixed manufavturing overhead cost released from inventory). Sebaliknya, dengan perhitungan harga pokok variabel laba bersih operasionalnya akan lebih tinggi dibanding dengan perhitungan harga pokok penuh


·         Tetapi , dengan perhitungan harga pokok variabel semua biaya overhead pabrik tetap untuk tahun selanjutnya telah di bebankan terhadap pendapatan sebagai biaya periodik. Sebagai hasilnya, laba bersih operasional untuk tahun berikutnya  tersebut dengan perhitungan harga pokok variabel lebih rendah dibanding dengan perhitungan harga pokok penuh.
·         Ketika produksi dibawah penjualan laba bersih operasional yang di laporkan dengan menggunakan perhitungan harga pokok penuh pada umunya akan lebih rendah daripada laba bersih operasional yang dilaporkan dengan perhitungan harga pokok variabel. Ini terjadi karena persediaan menurun dan biaya overhead pabrik tetap yang sebelumnya ditangguhkan dalam persediaan dengan menggunakan metode perhitungan harga pokok penuh sekarang dikeluarkan dan dibebankan terhadap pendapatan ( fixed manufavturing overhead cost released from inventory). Sebaliknya, dengan perhitungan harga pokok variabel laba bersih operasionalnya akan lebih tinggi dibanding dengan perhitungan harga pokok penuh


      Dengan adanya perbedaan pembebanan elemen biaya produksi (production cost) kepada produk antara metode full costing dengan metode variable costing, mengakibatkan pula perbedaan harga pokok persediaan. Pada metode full costing BOP tetap (fixed FOH) dibebankan ke dalam harga pokok produk. Oleh karena itu jika sebagian produk masih ada dalam persediaan atau belum terjual maka sebagian BOP tetap (fixed FOH) masih melekat pada harga pokok persediaan. Metode variable costing tidak membebankan BOP tetap (fixed FOH) ke dalam harga pokok produk, akan tetapi BOP tetap (fixed FOH) langsung dibebankan ke dalam laba-rugi sebagai biaya periode. Oleh karena itu produk yang masih ada dalam persediaan atau belum terjual hanya dibebani biaya produksi variabel atau BOP tetap (fixed FOH) tidak melekat pada harga pokok persediaan.

1 komentar:

  1. How to make money from slots without having to make money at all
    You can easily make a living at playing slots without deccasino having 제왕카지노 to make money playing slot games with low stakes, but you can make หารายได้เสริม good money doing some gambling.

    BalasHapus